0

LIQUID ARCHITECTURE

Posted by nadia





LIQUID ARCHITECTURES IN CYBERSPACE

Nadia Aghnia Fadhillah 32741

 

"Kalau kita memjelaskan liquid arsitektur sebagai simfoni dalam ruang, penjelasan ini tidak cukup. Simfoni, meskipun sangat banyak variasi karena durasinya, masih merupakan objek nyata yang dapat diulang. Dilihat dari kekuatan ekspresinya, liquid arsitektur lebih dari itu. Ia memang simfoni dalam ruang, tapi tidak pernah dapat diulang dan selalu berkembang. Jika arsitektur adalah bagian luar dari tubuh, shelter dan aktor dari tubuh yang rapuh, maka liquid arsitektur adalah jiwanya. Seperti kita, ia memiliki identitas, tapi tentu saja identitas hanya diperoleh setelah pembelajaran panjang seumur hidup.” -- Marcos Novak

Marcos Novak menambahkan: “Liquid arsitektur adalah sebuah arsitektur yang bentuknya menarik menurut penghuninya, arsitektur yang terbuka menerima dan tertutup melindungi penghuni; asitektur tanpa pintu dan selasar, dimana ruang selanjutnya selalu berada dimana ia dibutuhkan dan seperti apa ia seharusnya. Ia adalah arsitektur yang menari atau berdenyut, menjadi tenang atau gelisah. Liquid arsitektur membuat liquid cities, kota yang berubah nilai-nilainya, dimana pengunjung dengan latar belakang berbeda dapat melihat landmark yang berbeda, dimana tetangga dapat menerima ide yang diangkat disana, dan berkembang sebagai ide utuh atau menghilang.”


Marcos Novak mengenalkan konsep liquid arsitektur dalam cyberspace, yaitu:
• bernafas, berdenyut, melompat sebagai kesatuan antara bentuk dan site satu dengan yang lain
• yang bentuknya bergantung kepada ketertarikan pemiliknya

arsitektur yang terbuka menerima dan tertutup melindungi penghuni; asitektur tanpa pintu dan selasar, dimana ruang selanjutnya selalu berada dimana ia dibutuhkan dan seperti apa ia seharusnya.

Beberapa kekuatan dari esai Marcos Novak:
• Dia mengklaim kreasi 3Dnya sebagai ‘navigable music’.
• Cyberspace adalah tempat imajinasi, untuk imaginasi, tempat dimana impian nyata bertemu impian lain, sebagai tempat dan kemenangan bagi puisi atas kemiskinan, bagi ‘itu bisa begitu’ atas ‘itu seharusnya begitu’. Tugas terbesar bukan memaksakan ilmu pengetahuan kedalam puisi, tapi memasukkan puisi ke dalam ilmu pengetahuan.
• Cyberspace adalah tempat tinggal puisi. Alat pembentuk puisi, gambar dan ritme, irama dan aksen, aliterasi dan rima, tautlogi, analogi, simile, alat puisi yang mengizinkan perubahan pada bahasa untuk menghasilkan perubahan pada arti. Puisi adalah bahasa liquid. Dan sesulit pengucapannya, pengoperasiannya juga sesulit itu sehingga bahwa kita harus berusaha dalam dunia cyberspace.
• Arsitektur visual, seperti puisi, terlihat ekstrem, dalam setiap ekstrem: keindahan, terpesona, kekuatan struktur yang menyelubunginya, berat, lembut, kecerahan, mahal, ekonomi..
• Arsitektur sudah terkat pada bumi meskipun cita-citanya tidak. Cyberspace merubah cara bagaimana arsitektur disusun dan dipresepsi. Cyberspace arsitektur adalah musik spasial.
• Aku adalah taman yang kosong, aku berjalan mengelilingi pohon, dan tiba-tiba menemukan diriku di ruangan yang sesak. Pohon menghilang, dan ruang berjarak yang kulihat di taman menghilang.
• Cyberspace adalah liquid : liquid cyberspace, liquid arsitektur, liquid cities.

Tulisan ini menunjukan  jalan berpikir dari 'trans-architect ini', yang menghasilkan desain arsitektur dengan komputer yang hanya eksis di dunia maya. 



Copyright © 2009 seorang arsitek digital All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.