4

the pinnacle,

Posted by nadia



21

DISKUSI DUA, Structure Computing

Posted by nadia in
Minggu ini, Arsitektur Digital membahas salah satu buku yang dibawa Pak Arif, . Buku ini seperti buku pegangan arsitektur digital. soalnya ada enam bab dan masing-masing bab punya sub-bab lagi dan sub-bab itu sendiri bisa jadi satu buku sendiri karena masih menyisakan banyak hal yang harus diketahui lagi.

Kelompokku dapet bahan kajian untuk pembahasan nomer 1.1 architectural structure - computational strategis. bener, bukunya bahasa inggris dan agak susah translatenya.

Pak Lars Hesselgren, Pak Renos Charitou, dan Pak Stylianos Dristas bilang, kalau semua arsitektur bergantung pada struktur yang mendukungnya, tapi nggak semua struktur bergantung pada arsitektur. Aku mulai ngerti, karena, ada kan bangunan yang kita sebut aja bangunan biasa, dan ada juga bangunan yang kita sebut itu arsitektur. Nah Bapak-bapak ini bilang, perbedaannya itu berdasarkan adanya integrasi antara struktur bangunan dengan keseluruhan konsep bangunan. Yah, bener juga sih, tapi menurutku bukan hanya konsep struktural aja, tapi ada detil-detil lain yang membuat suatu bangunan layak disebut arsitektur, misalnya estetika, atau ketanggapan bangunan atas perilaku manusia, atau yang lainnya.

Nah, balik lagi ke masalah struktur, ternyata dulu, sebelum ditemukannya komputer, bentukan-bentukan arsitektur masih sederhana, dan perhitungannya ya kalo ga berdasarkan turun temurun, masih terbatas sama perhitungan manual. Aku sih tau aja, dulu emang bangunan jaman kuno nggak terlalu aneh-aneh dan ndak nyari itung-itungan struktur yang rumit. tapi aku baru tau, kalo semua itu berubah karena udah ditemukannya komputer! hohho.

Katanya sih, komputer itu membantu perhitungan-perhitungan struktur dan matematika yang rumit dengan cepat, trus juga membantu penggabungan betuk-bentuk geometri yang rumit dan akhirnya bisa diaplikasikan. Tapi gimana caranya?

Nah, teknologi itu seperti sistem, yang membuat kita melakukan banyak hal dengan lebih mudah dan lebih efisien. Misalnya ya, gimana kita mencari jalur penghubung tercepat diantara dua tempat yang dipisahkan? Misalnya, kalau duu kita mau ke satu tempat harus lurus dulu, lalu belok kiri jalan terus, sekarang itu udah ada jalan yang paling cepat, dengan nyerong secara diagonal, atau memotong. Kayak rumusnya Phytagoras! Yang kita bisa menghitung jarak terpendek diantara dua poin. Nah dengan sistem-sistem dan rumus-rumus yang lebih efisien dan mudah inilah cara kerja komputer.

Ya, tapi bagaimanapun, kita nggak boleh menggantungkan keseluruhan proses pada komputer. Inget, komputer itu hanya alat, dia cuma bisa menghitung dan membuat kerja kita lebih mudah. Tapi yang mikirin konsep, prinsip-prinsip dasar struktur, dan otaknya adalah kita, arsitek atau desainer. Kita tetep harus memahami konsep umum bangunan kita, dan dasar sistem mekanis yang terjadi pada bangunan kita.

Yah, kita juga harus paham, bangunan yang lebih besar itu lebih tidak kuat dibanding bangunan yang lebih kecil oleh karena itu butuh perkuatan dan suktur-struktur khusus. Fenomena seperti ini bukan hanya ada di strukturnya arsitektur, tapi juga berlaku universal, dari galaksi hingga atom.

Nah, Bapak-Bapak dari Kohn Pedersen Fox Architects itu tidak hanya menjelaskan hubungan struktur dan komputer, tapi juga ngasih studi kasus berupa Bishopgate Tower atau The Pinnacle nama sekarangnya. Studi-studi struktur dan analisis dengan komputer menampilkan diagram-diagram hasil perhitungan yang bisa digunakan dalam pembentukkan bentuk-bentuk baru.

Misalnya, ternyata bentuk sebelumnya membuat bangunan tidak kuat karena mudah terbang ditiup angin, jadi ada perubahan desain yang dilakukan sang arsitek berdasarkan hasil analisis tersebut, jadi dibuatlah desain baru yang lebih kuat terhadap hempasan angin.

Waktu proses perancangan The Pinnacle, pas proses perancangan arsitektural bangunan, sejalan dengan analisis strukturnya. Sehingga dapat segera diputuskan, solusi struktural mana yang paling bagus untuk bangunan.

Tapi desain kan ndak begitu. Struktur dalam bangunan sangat berpengaruh terhadap desain dan bagaimana cara pandang arsitek terhadap desainnya. Kalau menurutku sih, paling penting itu pertama menyusun konsepnya dulu, mau seperi apa dan dibuat bagaimana, dan struktur nanti menambahi bagaimana bangunan tersebut dapat berdiri. Bisa juga struktur termasuk desain dan konsep bangunan bila konsepnya memang seperti itu.

Intinya, studi struktur dapat mempermudah dalam perhitungan struktur bentuk-bentuk arsitektural, dapat membantu mengaplikasikan bentukan-bentukan geometri arsitektural secara nyata.

Copyright © 2009 seorang arsitek digital All rights reserved. Theme by Laptop Geek. | Bloggerized by FalconHive.